Solar Langka, Nelayan Rugi Ratusan Juta Rupiah

Written By RajaBlog on Thursday, April 4, 2013 | 3:55 PM





Solar Langka, Nelayan Rugi Ratusan Juta Rupiah





Penulis : Imam Prihadiyoko | Kamis, 4 April 2013 | 15:20 WIB













JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini ribuan nelayan di pantura, Jawa Tengah, kesulitan mendapatkan solar sebagai bahan bakar kapal. Bahan bakar itu sulit diperoleh karena sebagian besar SPBN kehabisan persediaan. Pasalnya, Pertamina membatasi pasokan solar hampir satu bulan terakhir di sebagian besar pulau Jawa dan Sumatera. Akibatnya, nelayan merugi hingga ratusan juta Rupiah karena tidak dapat melaut secara normal.


Anggota Komisi IV DPR RI Ma'mur Hasanuddin di Jakarta, Kamis (4/4/2013) berharap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) segera berkoordinasi dengan Pertamina, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) maupun Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas untuk menyelesaikan permasalahan ini agar tidak berlarut-larut.


"KKP harus melakukan langkah koordinasi segera dan solusi terencana yang efektif. Nelayan sangat membutuhkan solar untuk menggerakkan perahunya agar dapat menghasilkan dan menangkap ikan di lepas pantai, karenanya pemerintah harus turun tangan segera," ujar Ma'mur.


Ma'mur menilai, sesungguhnya Permen ESDM No 1 tahun 2013 dikenakan khusus kepada kendaraan pemerintah dan truk, bukan kepada perahu yang seharusnya tidak berpengaruh langsung.


Ma'mur menambahkan, dalam Permen ESDM itu ditegaskan pelarangan pemakaian BBM bersubsidi bagi kendaraan perkebunan, pertambangan dan kehutanan yang menggunakan solar sebagai bahan bakar. Kondisi kelangkaan ini tentu sangat ironis dan memprihatinkan bagi ribuan nelayan, karena menghambat kerja mereka. Selain itu, disisi lain kondisi ini menggambarkan adanya tata kelola BBM bersubisidi yang tidak berimbang selama ini.


"Itu sebabnya, KKP tidak boleh diam saja melihat kondisi ini dan hanya dapat berpangku tangan, karena nelayan praktis tidak dapat melaut jika solar tidak dipasok. Untuk melaut, nelayan amat bergantung pada pasokan solar. Sekali melaut, rata-rata mereka membutuhkan sekitar 10 - 12 liter solar. Biaya solar hampir 40 persen dari biaya melaut, karenanya ketika kelangkaan terjadi sangat berpengaruh kepada operasional mereka," tegas Ma'mur.




















Anda sedang membaca artikel tentang

Solar Langka, Nelayan Rugi Ratusan Juta Rupiah

Dengan url

http://informationtechnologyinternet.blogspot.com/2013/04/solar-langka-nelayan-rugi-ratusan-juta.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Solar Langka, Nelayan Rugi Ratusan Juta Rupiah

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Solar Langka, Nelayan Rugi Ratusan Juta Rupiah

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger