Bedug, Bermula dari Alat Komunikasi Hingga Menjadi Alat Bermusik

Written By RajaBlog on Monday, August 11, 2014 | 3:55 PM


Solo - Bedug bukan benda asing bagi masyarakat Indonesia. Bedug seringkali diasosiasikan dengan alat penanda dimulainya waktu salat. Benda yang jamak ditemukan di masjid-masjid ini juga identik dengan perayaan Idul Fitri. Meski demikian, bila ditilik lebih dalam, bedug punya sejarah yang cukup panjang dan tidak selalu terkait dengan agama Islam.


"[Saat ini] bedug identik dengan Islam, namun secara historis, bedug bukan lahir dari Islam. Laksamana Cheng Ho [yang berasal dari Tiongkok] datang membawa bedug ke Indonesia sekitar abad 14-15," ujar peneliti etnomusikologi Joko Suranto saat ditemui di Solo, belum lama ini.


Lelaki yang akrab disapa Gombloh ini melanjutkan, budaya bedug juga ditemui di Jepang, India, dan Asia Tengah. Di negara-negara tersebut, bedug menjadi tradisi di kuil dan wihara. Namun, karena Laksamana Cheng Ho merupakan seorang muslim, maka persebarannya lebih dekat dengan Islam.


"Bedug yang tadinya digunakan untuk mengumpulkan seluruh awak kapal, baik untuk berkumpul, menyampaikan pesan, dan penanda waktu akhirnya berkembang mendekati estetika Islam," tambahnya.


Seiring berjalannya waktu, bedug mulai surut di surau dan tergantikan dengan pengeras suara. Namun, bukan berarti bedug hilang sama sekali di masjid, warga NU tetap mempertahankan bedug sehingga masih dapat terlihat di masjid hingga saat ini.


Di luar fungsinya sebagai alat komunikasi untuk menandakan dimulainya waktu salat, bedug juga menjadi pertanda bahaya maupun berkumpulnya sebuah komunitas. Bahkan kini bedug juga memiliki peran dalam budaya musik.


"Bedug menjadi saran ekspresi artistik dan sarat nilai kebersamaan, karena bedug dapat dikolaborasikan dengan alat musik lainnya. Bahkan saat ini di Jember juga berbagai festival bedug dibarengi kentongan," ujar Gombloh.


Selain itu, ada pula rangkaian kegiatan kompetisi seni tabuh bedug yakni Bedug Asyik. Menurut Brand Manager Sampoerna Kretek, Ria Sutrisno, bedug selain penanda waktu dan untuk mengumpulkan masyarakat, bedug juga bisa menjadi alat musik.


"Bedug dilihat fungsi dasarnya sebagai penanda orang untuk berkumpul. Bedug modern saat ini berevolusi jadi alat musik yang dimainkan bersama dengan alat musik lain sehingga menimbulkan kebersamaan," ujar Ria.


Anda sedang membaca artikel tentang

Bedug, Bermula dari Alat Komunikasi Hingga Menjadi Alat Bermusik

Dengan url

http://informationtechnologyinternet.blogspot.com/2014/08/bedug-bermula-dari-alat-komunikasi.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Bedug, Bermula dari Alat Komunikasi Hingga Menjadi Alat Bermusik

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Bedug, Bermula dari Alat Komunikasi Hingga Menjadi Alat Bermusik

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger