Pesan Terakhir Dwiyatna kepada Istrinya

Written By RajaBlog on Wednesday, August 7, 2013 | 3:52 PM






JAKARTA, KOMPAS.com - Almarhum Aiptu Dwiyatna (50) yang tewas ditembak orang tidak dikenal sempat berpesan kepada istrinya, Warsih (47). Ia menitipkan agar Warsih untuk tidak lupa membayarkan zakat fitrahnya sebelum hari raya Idul Fitri.

"Suami cuma kasih pesan, ibu, fitrahnya sudah disiapkan belum untuk tetangga, anak-anak kecil, dan anak yatim? Saya bilang sudah pak. Saya enggak tahu kalau bapak akhirnya kejadiannya seperti ini," kata Warsih sambil terisak kepada wartawan, di tanah wakaf, Pamulang Barat, Tangerang Selatan, Rabu (7/8/2013).

Ibu tiga orang anak itu menceritakan kalau almarhum masih menyempatkan diri pulang ke rumah, pada pukul 23.30. Biasanya, kata dia, almarhum jarang pulang karena tugas tambahan untuk berjaga di pos pengamanan operasi ketupat Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Dwiyatna berpesan agar Warsih membangunkannya pagi-pagi sekali, agar tidak ketinggalan sahur dan terlambat bekerja. "Jam 3 pagi saya bangunin bapak, dia masih ngantuk. Terus saya bangunin lagi akhirnya bapak bangun dan saya langsung bikinin kopi. Setelah itu bapak berangkat kerja," kata Warsih.

Warsih kemudian mendapat kabar duka bahwa suaminya tewas, dari saudaranya. Ia terkejut dan terpukul mendengar kabar itu. Kemudian, polisi menjemput Warsih dan anak-anaknya untuk mendatangi Rumah Sakit Sari Asih, lokasi pertolongan pertama Dwiyatna setelah tertembak.

Almarhum Ipda (Anumerta) Dwiyatna meninggalkan seorang istri, Warsih, dan tiga orang anak. Anak pertamanya, yaitu Bripda Eko Widiyantoro (21), anak keduanya bernama Risa Dwiwardhani (20), yang sedang mengenyam pendidikan di Akademi Kebidanan STIKES IMC Bintaro semester 4, serta anak bungsunya, Krisna Alinggaputra, yang baru saja menjadi siswa SMP.

Dwiyatna, anggota Binmas Polsek Metro Cilandak, tewas diterjang timah panas, di Jalan Ottista, dekat RS Sari Asih, Ciputat, Rabu (7/8/2013), sekitar pukul 05.00. Jenazah pria yang dikenal baik oleh masyarakat Cilandak tersebut dibawa ke Rumah Sakit Polri Bhayangkara Kramat Jati, Jakarta Timur, demi keperluan autopsi.

Jenazahnya telah dimakamkan di tanah wakaf, Pamulang Barat, Tangerang Selatan. Karena meninggal saat sedang menjalankan tugas, Kapolri pun meningkatkan pangkat kepada Dwiyatna menjadi Ipda Anumerta.




Editor : Ana Shofiana Syatiri


















Anda sedang membaca artikel tentang

Pesan Terakhir Dwiyatna kepada Istrinya

Dengan url

http://informationtechnologyinternet.blogspot.com/2013/08/pesan-terakhir-dwiyatna-kepada-istrinya.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Pesan Terakhir Dwiyatna kepada Istrinya

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Pesan Terakhir Dwiyatna kepada Istrinya

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger