Meski Untung Kecil, Linda Betah Jualan Uang Receh

Written By RajaBlog on Monday, August 5, 2013 | 3:52 PM





JAKARTA, KOMPAS.com - Mencari uang dengan menjual uang, itulah yang dilakukan Linda (37) selama 18 tahun di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur. Berbekal untung seribu rupiah dari uang Rp 100.000 yang ditawarkannya, Linda menggeluti pekerjaan tersebut sejak pertengahan 1996.


Sebelum menawarkan jasa penukaran uang receh, Linda pernah merasakan bekerja sebagai karyawati sebuah perusahaan di Jakarta, walaupun tidak sampai satu tahun bekerja kantoran. Wanita asal Medan, Sumatera Utara, itu tidak bekerja sendirian menjadi penukar receh di Terminal Rambutan. Ia ditemani Edi (38), suaminya, yang juga merupakan seorang penjual uang di sana.


Meski tak mendapat untung banyak, Linda tetap setia menekuni pekerjaan itu sejak ia belum menikah hingga telah bersuami dan memiliki satu putri. Nominal uang receh yang dibawa Linda dalam sehari bervasiasi. Dari mulai pecahan Rp 2.000, sampai dengan Rp 20.000 dibawa untuk dijajakan kepada pengunjung terminal.


Modal usahanya didapat dari seorang "bos" yang memberinya uang Rp 10 juta. Dari setiap nominal uang receh yang ditawar, Linda mengaku menjualnya dengan 10 persen dari tiap kelipatan Rp 100.000.


"Dari Rp 10.000 yang didapat, saya setorkan Rp 9.000 ke bos saya. Sisa Rp 1.000 buat untung saya," kata Linda kepada Kompas.com di Terminal Kampung Rambutan, Senin (5/8/2013).


Selama bertahun-tahun menjual uang receh, Linda mengamati situasi ramai terjadi pada akhir pekan. Biasanya banyak masyarakat yang menukarkan uang receh. Dalam sehari, setoran yang ia berikan kepada pemilik modal bisa mencapai Rp 500.000. Ia sendiri hanya mendapatkan penghasilan antara Rp 25.000 dan Rp 30.000.


"Sebenarnya enggak cukup buat hidup zaman sekarang ini. Tapi harus pintar-pintar cari usaha lain," kata Linda.


Untuk menambah penghasilan, Linda menggeluti pekerjaan sampingan sebagai penjual air mineral. Langganannya adalah sopir-sopir di terminal. Dalam sehari, ia bisa menjual satu sampai dua dus air mineral.


Waspada kejahatan


Bekerja sebagai penjual receh tidak selalu berjalan mudah. Memegang uang menjadi kewaspadaannya setiap kali bekerja. "Terminal Rambutan termasuk terminal yang aman soalnya banyak polisi. Tetapi tetap waspada selalu ada, namanya pegang duit," ujar Linda.


Suatu ketika, Linda pernah Aksi penipuan dengan modus uang palsu pernah juga dialaminya. Saat itu, cerita Linda, ada yang memanfaatkan situasi ramai dengan membayar uang palsu kepada dirinya. Kejadian itu dialaminya baru beberapa hari lalu. Namun, dari kejadian itu Linda mengurungkan niat untuk melapor di kepolisian.


"Pernah dapat Rp 200.000, jadi Rp 100.000 dua yang palsu. Pintarnya mereka (pelaku), waktu orang ramai saja. Itu beberapa hari lalu. Ya, duitnya dibuang sajalah, mau lapor ke mana," kata Linda.


Wanita yang tinggal di Jalan Mahakam, belakang Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, itu masih belum berencana mudik pada Lebaran nanti. Selain ongkosnya mahal, jaraknya cukup jauh dari Jakarta.





Editor : Laksono Hari Wiwoho
















Anda sedang membaca artikel tentang

Meski Untung Kecil, Linda Betah Jualan Uang Receh

Dengan url

http://informationtechnologyinternet.blogspot.com/2013/08/meski-untung-kecil-linda-betah-jualan.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Meski Untung Kecil, Linda Betah Jualan Uang Receh

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Meski Untung Kecil, Linda Betah Jualan Uang Receh

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger