Massa Pro dan Kontra Keputusan KPUD Tangerang Saling Berhadapan

Written By RajaBlog on Friday, July 26, 2013 | 3:52 PM





TANGERANG, KOMPAS.com — Dua kelompok massa yang mendukung dan menolak keputusan Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Tangerang berunjuk rasa di depan kantor KPUD Kota Tangerang, Banten, Jumat (26/7/2013) siang. Akibatnya, Jalan Nyi Mas Melati di dekat kantor KPUD ditutup untuk umum dan tak dapat dilewati kendaraan.


Berdasarkan pengamatan Kompas.com, massa yang pro keputusan KPUD Tangerang, yakni pendukung calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Abdul Syukur-Hilmi Fuad, telah berunjuk rasa di depan kantor KPUD sejak pagi. Adapun massa yang menolak keputusan KPUD Tangerang datang sekitar pukul 14.30 WIB. Mereka adalah massa pendukung bakal calon wali kota dan wawalkot, Arief R Wismansyah-Sachrudin.


Kubu Arief-Sachrudin datang dari arah barat dan mencoba mendekati kantor KPUD, tetapi dicegah oleh polisi. Hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi gesekan antarkelompok demonstran itu.


Masing-masing kelompok diperkirakan terdiri dari 100 hingga 200 orang. Kelompok kubu Arief-Sachrudin didominasi wanita yang menggunakan kerudung merah muda. Adapun massa Abdul-Hilmi didominasi oleh organisasi Pemuda Pancasila dengan seragam loreng oranye.


Hari ini KPUD Tangerang akan mengumumkan nomor urut tiga pasang calon peserta Pilkada Tangerang 2013. Peserta yang dinyatakan lolos adalah pasangan Tubagus Dedi Gumelar dan Suratno Abu Bakar (diusung PDIP dan PAN), Abdul Syukur-Hilmi Fuad (Golkar, PKS, dan sejumlah partai kecil), serta Harry Mulya Zein-Iskandar Zulkarnaen (PPP dan Hanura).


Adapun pasangan Arief Wismansyah-Sachrudin dinyatakan tidak lolos seleksi bakal calon peserta Pemilihan Kepala Daerah Kota Tangerang 2013. Hal itu dikarenakan Sachrudin tidak mendapat izin dari pimpinannya, yakni Wali Kota Tangerang Wahidin Halim, untuk mengikuti proses pemilihan.


Saat ini Sachrudin menjabat sebagai Camat Pinang. Dalam proses pencalonannya sebagai wakil wali kota, Sachrudin harus mendapatkan izin mengundurkan diri dari jabatannya. Namun, hingga Rabu (24/7/2013) malam, KPUD Tangerang tak mendapatkan klarifikasi mengenai status pengunduran diri Sachrudin.


Hingga berita ini ditayangkan, pengambilan nomor urut belum juga dilakukan. Massa Arief-Sachrudin masih mencoba mendekati kantor KPUD. Kondisi relatif terkendali dan tidak ada gesekan secara fisik dari kedua kubu yang berkumpul di depan kantor KPUD.


"Kami datang hanya untuk meminta kejelasan dari KPUD, mohon massa Abdul Syukur tidak memperkeruh suasana. Kita semua saudara, jangan terprovokasi," kata orator massa Arief-Sachrudin, Badrun.





Editor : Laksono Hari Wiwoho


















Anda sedang membaca artikel tentang

Massa Pro dan Kontra Keputusan KPUD Tangerang Saling Berhadapan

Dengan url

http://informationtechnologyinternet.blogspot.com/2013/07/massa-pro-dan-kontra-keputusan-kpud.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Massa Pro dan Kontra Keputusan KPUD Tangerang Saling Berhadapan

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Massa Pro dan Kontra Keputusan KPUD Tangerang Saling Berhadapan

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger