Muhammadiyah Nilai Sikap Aceng Tidak Patut

Written By RajaBlog on Wednesday, December 19, 2012 | 3:39 PM


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai perilaku yang ditambilkan Bupati Garut Aceng Fikri sangat jauh dari prinsip kepatutan.


Din mempertanyakan motif Aceng yang menutup-nutup pernikahannya dengan Fani Oktora (18), perempuan muda asal Limbangan, Jawa Barat.


"Jelaslah itu di luar kepatutan. Soal nikahnya, kalau mau nikah silakan. Kalau mau berumah tangga kenapa harus diam-diam," ujar Din, Rabu (19/12/2012), di sela-sela acara Silaknas ICMI di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.


Menurut Din, di dalam ajaran Islam tidak ada istilah nikah siri. Hal ini karena berdasarkan ajaran Islam untuk menikah harus terbuka, harus dihadiri saksi dan juga wali.


"Sementara nikah siri di Indonesia yang diam-diam dan rahasia. Saya kira UU perkawinan itu patut diamalkan oleh yang bersangkutan," ucap Din.


Diberitakan sebelumnya, Aceng terjerat berbagai kasus. Ia tersangkut kasus nikah siri kilat dengan gadis belia asal Limbangan, Kabupaten Garut, yakni Fani Oktora (18). Fani diceraikan setelah dinikahi hanya dalam waktu empat hari.


Aceng juga sebelumnya telah menikahi siri Sinta, perempuan asal Karawang selama dua bulan. Tapi, ketika ditanya kebenarannya, Aceng membantah.


Selain itu, Aceng juga tersangkut kasus penipuan dan penggelapan terkait penggantian calon wakil Bupati Diki Candra, pada September 2011 lalu, sehingga Aceng bersama delapan saksi harus menjalani pemeriksaan di ruang Kasubdit Keamanan Negara, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum), Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat, Senin kemarin.


Saat ini, Pansus DPRD Garut tengah melakukan rapat untuk memutuskan apakah Aceng telah melanggar sumpah jabatannya atau tidak. Hasil investigasi DPRD Garut akan menjadi rekomendasi apakah Aceng bisa diberhentikan atau tidak.


Gelombang penolakan terhadap tindak tanduk sang Bupati sebenarnya sudah dilakukan oleh berbagai kalangan dari beberapa waktu lalu. Mereka meminta Aceng segera mengundurkan diri karena dinilai tidak memberikan contoh seorang pemimpin.


Aceng yang sebelumnya terdaftar sebagai Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat pun akhirnya terpaksa menanggung malu setelah partai pohon Beringin ini memecatnya setelah skandal pernikahannya terungkap.


Golkar pun menolak mencalonkan Aceng lagi dalam Pemilu mendatang. Meski sudah mendapat banyak penolakan, Aceng tak bergeming. Ia menolak untuk mundur.












Anda sedang membaca artikel tentang

Muhammadiyah Nilai Sikap Aceng Tidak Patut

Dengan url

http://informationtechnologyinternet.blogspot.com/2012/12/muhammadiyah-nilai-sikap-aceng-tidak.html

Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya

Muhammadiyah Nilai Sikap Aceng Tidak Patut

namun jangan lupa untuk meletakkan link

Muhammadiyah Nilai Sikap Aceng Tidak Patut

sebagai sumbernya

0 komentar:

Post a Comment

techieblogger.com Techie Blogger Techie Blogger