"Judulnya Noir et Blanc, Sketsa Jakarta Perancis."
Sempat mendalami ilmu animasi di kota Paris, Perancis pada tahun 1961-1964 membuat Pak Raden nampaknya sulit untuk melepaskan impresi dan kenangannya di kota tersebut.
Rangkaian peristiwa mulai dari yang menyenangkan hingga yang tidak menyenangkan masih lekat dalam benaknya.
Untuk itu, lelaki yang memiliki nama asli Suyudi itu coba mengapresiasi dan menuangkan perasaannya lewat sebuah sketsa yang pada bulan Februari mendatang ia pamerkan di Bentara Budaya Jakarta.
"Judulnya Noir et Blanc, Sketsa Jakarta Perancis. Ini menceritakan tidak hanya apa yang saya rasakan saja, tapi juga tentang apa yang orang Indonesia rasakan di Paris," jelasnya ketika ditemui di kediamannya, kawasan Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (28/11).
Salah satu pengalaman yang berkesan ialah ketika Pak Raden menemukan sebuah tempat melukis dimana ada seorang model perempuan profesional yang siap dijadikan objek menggambar tanpa mengenakan busana.
"Ini berkesan sekali untuk saya. Setiap orang bisa masuk dan menggambar baik profesional maupun amatir. Mereka tampak serius sekali," jelas Pak Raden.
Selain akan menggelar pameran sketsa, lelaki yang genap berusia 80 tahun pada tanggal 28 November 2012 juga akan menggelar pameran fotografi yang mengangkat tema dirinya di Galeri Cipta Taman Ismail Marzuki pada pertengahan Januari 2013.
Selain itu Pak Raden juga sedang menyiapkan buku tentang wayang orang untuk anak-anak.
"Draftnya, gambar, karangan sudah ada. Tinggal mencari penerbit," pungkasnya.
Anda sedang membaca artikel tentang
Pameran Sketsa, Ceritakan Pengalaman Pak Raden di Paris
Dengan url
http://informationtechnologyinternet.blogspot.com/2012/11/pameran-sketsa-ceritakan-pengalaman-pak.html
Anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya
Pameran Sketsa, Ceritakan Pengalaman Pak Raden di Paris
namun jangan lupa untuk meletakkan link
Pameran Sketsa, Ceritakan Pengalaman Pak Raden di Paris
sebagai sumbernya
0 komentar:
Post a Comment